Rabu, 29 Desember 2010

Kondisi Darah Manusia Ketika Berdoa, Sedih, Takut dan Jatuh Cinta


Sebuah penelitian dilakukan oleh pakar EFT (Emotional Freedom Techniques) untuk menunjukkan bagaimana kondisi darah manusia disaat normal, sedih, gembira, jatuh cinta dan saat berdoa.

Pakar EFT yang bernama Dr. Felicy tersebut mengambil sampel darah seorang pasien bernama Rebecca, kemudian memotretnya dengan menggunakan “darkfield microscope” yang dihubungkan dengan monitor komputer.

Dan tampaklah perubahan drastis pada darah Rebecca tersebut setiap kali emosinya berubah. Berikut ini adalah foto darah seorang Rebecca sebelum dan sesudah melakukan EFT.


Rebecca melakukan EFT dengan mengundang emosi “sedih” dengan cara memikirkan saat-saat sedih sampai dia menangis, lalu sang pakar EFT mengambil sampel darahnya.

Kondisi darah saat sedih,
Sel darah begerak cepat dan berbentuk air mata

Lalu Rebecca menggunakan EFT untuk mengundang energi “cinta” untuk memasuki tubuh dan darahnya. Dan seketika darahnya kembali normal, dan sel-sel darah bergerak dengan indah dan timbul substansi yang berkilauan dalam cairan darah.


Kondisi darah saat merasakan cinta,
Sel darah bergerak pelan dan cenderung berkumpul

Satu kenyataan menarik pada sampel darah saat “sedih” terjadi perubahan seperti pada sampel darah saat “merasakan cinta”. Jadi walaupun darah itu sudah meninggalkan tubuh Rebecca ia tetap masih berhubungan dengan pemiliknya.

Kemudian seorang Rebecca mengundang rasa takut dan memikirkan kejadian menakutkan yang pernah ia alami. Dan sel-sel dalam darahnya bergerak tidak beraturan dengan sangat cepat dan terlihat berjauhan. Mungkin ini adalah akibat dari produksi adrenalin sebagai reaksi normal atas rasa takut.


Kondisi darah saat merasa takut,
Sel darah bergerak tidak beraturan dan berjauhan dengan sangat cepat

Lalu Rebecca mecoba untuk memikirkan “sifat feminine Tuhan”, yang dalam keyakinan agamanya ia sebut “divine mother”, sifat penyayang, penyantun dan pemelihara.

Dan memohon kepada-Nya untuk menyalurkan energi feminine itu kedalam tubuh dan darahnya. Saat berdoa tersebut, Rebecca merasakan seperti ini,
“saya merasakan gelombang energi yang begitu besarnya menyelimuti diri saya, saya sampai menangis bahagia karenanya”

Saat sampel darah Rebecca diambil setelah berdoa dan merasakan pengalaman religius itu, kemudian dilihatkan dibawah mikroskop yang dihubungkan dengan komputer, semua yang hadir dilaboratorium itu seketika terdiam dan terpana karena melihat komdisi darah yang sama sekali berbeda dengan yang lain.


Kondisi darah saat berdoa,
Timbul substansi putih berkilauan, darah bergerak pelan dan sangat teratur



Cairan darahnya sangat cerah, gerakan sel darah sangat tenang seakan bergerak dengan penuh kedamaian, muncul banyak substansi yang berkilauan. Di dalam sel darah terdapat substansi yang bercahaya dan berdenyut seperti denyutan jantung mini.



Sumber : jelajahunik.blogspot.com


Botol-Botol Minuman Dengan Bentuk Unik

Langsung aja yuk gan






Lingerie Can

kalo mata agan jeli, pasti tau itu desain kalengnya mirip apaan

botol unik lainnya nih..

 








Fruit Drink Packages

sangat unik nih gan. kita bisa mengetahui rasa minuman itu dari bungkusnya ! 









Beer Bottle

bentuknya sangat aneh, tapi kreatif. kalo dilihat pertamanya emang nggak terlihat seperti botol bir ya gan. tapi kalo di putar balikan dan dibuka tutupnya, ketauan sudah kalo itu botol bir yang unik ! 









Yoplait 360 Yogurt

unik juga. terlihat sebuah bolongan di tengah botol itu. emang bolongan itu sengaja dibuat untuk mengepaskan isi dari botol tersebut yaitu 100 ml. 









Milk Packaging

wah unik banget nih gan.  tulisan “milk” tersebut jadi desain botol terlihat pengen nyoba gitu ya gan 








Origami Tea

wah keren nih  agan pasti tau origami kan ? pendesain dari Rusia menyulapnya jadi celupan teh hijau 









Coca-Cola Spesial Edition

keluaran spesial dari cocacola. desain botolnya dibuat seunik mungkin 









Hanger Tea

gak kalah unik nih gan. diinspirasi dari hanger baju, akhirnya dibuat untuk teh celup ! 









Vodka Packaging

keren nih  benar-benar botol vodka yang desainnya unik. tapi menurut ane agak aneh ya gan 








Tequila bottle

wow  botol tequila ini desainnya adalah artis terkini gan. yang tengah mirip lady gaga menurut ane gan 









Water Bottle

tau nggak gan air yang kita minum asalnya dari mana ? yak betul.. dari gunung dan hanya produk evian yang memproduksi botol air minum berbentuk gunung yang sangat unik ini 









Vagina Soda Can

naaaaah.. yang ini pasti agan-agan suka. bener nggak gan ?  bener-bener unik ! 




 

Adab Bertamu dan memuliakan tamu

Pembaca muslim yang dimuliakan oleh Allah ta’ala, seorang muslim yang beriman kepada Allah dan hari akhir akan mengimani wajibnya memuliakan tamu sehingga ia akan menempatkannya sesuai dengan kedudukannya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ اْلأخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ

“Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari)


Berikut ini adalah adab-adab yang berkaitan dengan tamu dan bertamu. Kami membagi pembahasan ini dalam dua bagian, yaitu adab bagi tuan rumah dan adab bagi tamu.

Adab Bagi Tuan Rumah

1. Ketika mengundang seseorang, hendaknya mengundang orang-orang yang bertakwa, bukan orang yang fajir (bermudah-mudahan dalam dosa), sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

لاَ تُصَاحِبْ إِلاَّ مُؤْمِنًا,وَلاَ يَأْكُلُ طَعَامَك َإِلاَّ تَقِيٌّ

“Janganlah engkau berteman melainkan dengan seorang mukmin, dan janganlah memakan makananmu melainkan orang yang bertakwa!” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

2. Tidak mengkhususkan mengundang orang-orang kaya saja, tanpa mengundang orang miskin, berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

شَرُّ الطَّعَامِ طَعَامُ الْوَلِيمَةِ يُدْعَى لَهَا الأَغْنِيَاءُ ، وَيُتْرَكُ الْفُقَرَاءُ

“Sejelek-jelek makanan adalah makanan walimah di mana orang-orang kayanya diundang dan orang-orang miskinnya ditinggalkan.” (HR. Bukhari Muslim)

3. Tidak mengundang seorang yang diketahui akan memberatkannya kalau diundang.

4. Disunahkan mengucapkan selamat datang kepada para tamu sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya tatkala utusan Abi Qais datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda,

مَرْحَبًا بِالْوَفْدِ الَّذِينَ جَاءُوا غَيْرَ خَزَايَا وَلاَ نَدَامَى

“Selamat datang kepada para utusan yang datang tanpa merasa terhina dan menyesal.” (HR. Bukhari)

5. Menghormati tamu dan menyediakan hidangan untuk tamu makanan semampunya saja. Akan tetapi, tetap berusaha sebaik mungkin untuk menyediakan makanan yang terbaik. Allah ta’ala telah berfirman yang mengisahkan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam bersama tamu-tamunya:

فَرَاغَ إِلىَ أَهْلِهِ فَجَاءَ بِعِجْلٍ سَمِيْنٍ . فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ قَالَ آلاَ تَأْكُلُوْنَ

“Dan Ibrahim datang pada keluarganya dengan membawa daging anak sapi gemuk kemudian ia mendekatkan makanan tersebut pada mereka (tamu-tamu Ibrahim-ed) sambil berkata: ‘Tidakkah kalian makan?’” (Qs. Adz-Dzariyat: 26-27)

6. Dalam penyajiannya tidak bermaksud untuk bermegah-megah dan berbangga-bangga, tetapi bermaksud untuk mencontoh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para Nabi sebelum beliau, seperti Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Beliau diberi gelar “Abu Dhifan” (Bapak para tamu) karena betapa mulianya beliau dalam menjamu tamu.

7. Hendaknya juga, dalam pelayanannya diniatkan untuk memberikan kegembiraan kepada sesama muslim.

8. Mendahulukan tamu yang sebelah kanan daripada yang sebelah kiri. Hal ini dilakukan apabila para tamu duduk dengan tertib.

9. Mendahulukan tamu yang lebih tua daripada tamu yang lebih muda, sebagaimana sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيْرَنَا وَيُجِلَّ كَبِيْرَنَا فَلَيْسَ مِنَّا

“Barang siapa yang tidak mengasihi yang lebih kecil dari kami serta tidak menghormati yang lebih tua dari kami bukanlah golongan kami.” (HR Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad). Hadits ini menunjukkan perintah untuk menghormati orang yang lebih tua.

10. Jangan mengangkat makanan yang dihidangkan sebelum tamu selesai menikmatinya.

11. Di antara adab orang yang memberikan hidangan ialah mengajak mereka berbincang-bincang dengan pembicaraan yang menyenangkan, tidak tidur sebelum mereka tidur, tidak mengeluhkan kehadiran mereka, bermuka manis ketika mereka datang, dan merasa kehilangan tatkala pamitan pulang.

12. Mendekatkan makanan kepada tamu tatkala menghidangkan makanan tersebut kepadanya sebagaimana Allah ceritakan tentang Ibrahim ‘alaihis salam,

فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ

“Kemudian Ibrahim mendekatkan hidangan tersebut pada mereka.” (Qs. Adz-Dzariyat: 27)

13. Mempercepat untuk menghidangkan makanan bagi tamu sebab hal tersebut merupakan penghormatan bagi mereka.

14. Merupakan adab dari orang yang memberikan hidangan ialah melayani para tamunya dan menampakkan kepada mereka kebahagiaan serta menghadapi mereka dengan wajah yang ceria dan berseri-seri.

15. Adapun masa penjamuan tamu adalah sebagaimana dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

الضِّيَافَةُ ثَلاَثَةُ أَيَّامٍ وَجَائِزَتُهُ يَوْمٌ وَلَيَْلَةٌ وَلاَ يَحِلُّ لِرَجُلٍ مُسْلِمٍ أَنْ يُقيْمَ عِنْدَ أَخِيْهِ حَتَّى يُؤْثِمَهُ قاَلُوْا يَارَسُوْلَ اللهِ وَكَيْفَ يُؤْثِمَهُ؟ قَالَ :يُقِيْمُ عِنْدَهُ وَلاَ شَيْئَ لَهُ يقْرِيْهِ بِهِ

“Menjamu tamu adalah tiga hari, adapun memuliakannya sehari semalam dan tidak halal bagi seorang muslim tinggal pada tempat saudaranya sehingga ia menyakitinya.” Para sahabat berkata: “Ya Rasulullah, bagaimana menyakitinya?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Sang tamu tinggal bersamanya sedangkan ia tidak mempunyai apa-apa untuk menjamu tamunya.”

16. Hendaknya mengantarkan tamu yang mau pulang sampai ke depan rumah.

Adab Bagi Tamu

1. Bagi seorang yang diundang, hendaknya memenuhinya sesuai waktunya kecuali ada udzur, seperti takut ada sesuatu yang menimpa dirinya atau agamanya. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

مَنْ دُعِىَ فَلْيُجِبْ

“Barangsiapa yang diundang maka datangilah!” (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

وَمَنْ تَرَكَ الدَّعْـوَةَ فَقَدْ عَصَى اللهَ وَرَسُوْلَهُ

“Barang siapa yang tidak memenuhi undangan maka ia telah bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya.” (HR. Bukhari)

Untuk menghadiri undangan maka hendaknya memperhatikan syarat-syarat berikut:

Orang yang mengundang bukan orang yang harus dihindari dan dijauhi.
Tidak ada kemungkaran pada tempat undangan tersebut.
Orang yang mengundang adalah muslim.
Penghasilan orang yang mengundang bukan dari penghasilan yang diharamkan. Namun, ada sebagian ulama menyatakan boleh menghadiri undangan yang pengundangnya berpenghasikan haram. Dosanya bagi orang yang mengundang, tidak bagi yang diundang.
Tidak menggugurkan suatu kewajiban tertentu ketika menghadiri undangan tersebut.
Tidak ada mudharat bagi orang yang menghadiri undangan.
2. Hendaknya tidak membeda-bedakan siapa yang mengundang, baik orang yang kaya ataupun orang yang miskin.

3. Berniatlah bahwa kehadiran kita sebagai tanda hormat kepada sesama muslim. Sebagaimana hadits yang menerangkan bahwa, “Semua amal tergantung niatnya, karena setiap orang tergantung niatnya.” (HR. Bukhari Muslim)

4. Masuk dengan seizin tuan rumah, begitu juga segera pulang setelah selesai memakan hidangan, kecuali tuan rumah menghendaki tinggal bersama mereka, hal ini sebagaimana dijelaskan Allah ta’ala dalam firman-Nya:

يَاأََيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا لاَ تَدْخُـلُوْا بُيُـوْتَ النَّبِي ِّإِلاَّ أَنْ يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَى طَـعَامٍ غَيْرَ نَاظِـرِيْنَ إِنهُ وَلِكنْ إِذَا دُعِيْتُمْ فَادْخُلُوْا فَإِذَا طَعِمْتُمْ فَانْتَشِـرُوْا وَلاَ مُسْتَئْنِسِيْنَ لِحَدِيْثٍ إَنَّ ذلِكُمْ كَانَ يُؤْذِى النَّبِيَّ فَيَسْتَحِي مِنْكُمْ وَاللهُ لاَ يَسْتَحِي مِنَ اْلحَقِّ

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak makanannya! Namun, jika kamu diundang, masuklah! Dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa memperpanjang percakapan! Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi. Lalu, Nabi malu kepadamu untuk menyuruh kamu keluar. Dan Allah tidak malu menerangkan yang benar.” (Qs. Al Azab: 53)

5. Apabila kita dalam keadaan berpuasa, tetap disunnahkan untuk menghadiri undangan karena menampakkan kebahagiaan kepada muslim termasuk bagian ibadah. Puasa tidak menghalangi seseorang untuk menghadiri undangan, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

إذَا دُعِىَ أَحَدُكُمْ فَلْيُجِبْ فَإِنْ كَانَ صَاِئمًا فَلْيُصَِلِّ وِإِنْ كَانَ مُفْـطِرًا فَلْيُطْعِمْ

“Jika salah seorang di antara kalian di undang, hadirilah! Apabila ia puasa, doakanlah! Dan apabila tidak berpuasa, makanlah!” (HR. Muslim)

6. Seorang tamu meminta persetujuan tuan untuk menyantap, tidak melihat-lihat ke arah tempat keluarnya perempuan, tidak menolak tempat duduk yang telah disediakan.

7. Termasuk adab bertamu adalah tidak banyak melirik-lirik kepada wajah orang-orang yang sedang makan.

8. Hendaknya seseorang berusaha semaksimal mungkin agar tidak memberatkan tuan rumah, sebagaimana firman Allah ta’ala dalam ayat di atas: “Bila kamu selesai makan, keluarlah!” (Qs. Al Ahzab: 53)

9. Sebagai tamu, kita dianjurkan membawa hadiah untuk tuan rumah karena hal ini dapat mempererat kasih sayang antara sesama muslim,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Berilah hadiah di antara kalian! Niscaya kalian akan saling mencintai.” (HR. Bukhari)

10. Jika seorang tamu datang bersama orang yang tidak diundang, ia harus meminta izin kepada tuan rumah dahulu, sebagaimana hadits riwayat Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu:

كَانَ مِنَ اْلأَنْصَارِ رَجـُلٌ يُقَالُ لُهُ أَبُوْ شُعَيْبُ وَكَانَ لَهُ غُلاَمٌ لِحَامٌ فَقَالَ اِصْنَعْ لِي طَعَامًا اُدْعُ رَسُوْلَ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَامِسَ خَمْسَةٍ فَدَعَا رَسُوْلَ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَامِسَ خَمْسَةٍ فَتَبِعَهُمْ رَجُلٌ فَقَالَ رَسُوْلَ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكَ دَعَوْتَنَا خَامِسَ خَمْسَةٍ وَهذَا رَجُلٌ قَدْ تَبِعَنَا فَإِنْ شِئْتَ اْذَنْ لَهُ وَإِنْ شِئْتَ تَرَكْتُهُ قَالَ بَلْ أَذْنْتُ لَهُ

“Ada seorang laki-laki di kalangan Anshor yang biasa dipanggil Abu Syuaib. Ia mempunyai seorang anak tukang daging. Kemudian, ia berkata kepadanya, “Buatkan aku makanan yang dengannya aku bisa mengundang lima orang bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengundang empat orang yang orang kelimanya adalah beliau. Kemudian, ada seseorang yang mengikutinya. Maka, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Engkau mengundang kami lima orang dan orang ini mengikuti kami. Bilamana engkau ridho, izinkanlah ia! Bilamana tidak, aku akan meninggalkannya.” Kemudian, Abu Suaib berkata, “Aku telah mengizinkannya.”" (HR. Bukhari)

11. Seorang tamu hendaknya mendoakan orang yang memberi hidangan kepadanya setelah selesai mencicipi makanan tersebut dengan doa:

أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ, وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ اْلأَبْرَارَ,وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ اْلمَلاَئِكَةُ

“Orang-orang yang puasa telah berbuka di samping kalian. Orang-orang yang baik telah memakan makanan kalian. semoga malaikat mendoakan kalian semuanya.” (HR Abu Daud, dishahihkan oleh Al Albani)

اَللّهُـمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِي, وَاْسقِ مَنْ سَقَانِي

“Ya Allah berikanlah makanan kepada orang telah yang memberikan makanan kepadaku dan berikanlah minuman kepada orang yang telah memberiku minuman.” (HR. Muslim)

اَللّهُـمَّ اغْـفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَبَارِكْ لَهُمْ فِيْمَا رَزَقْتَهُمْ

“Ya Allah ampuni dosa mereka dan kasihanilah mereka serta berkahilah rezeki mereka.” (HR. Muslim)

12. Setelah selesai bertamu hendaklah seorang tamu pulang dengan lapang dada, memperlihatkan budi pekerti yang mulia, dan memaafkan segala kekurangan tuan rumah.

***

Penulis: Abu Sa’id Satria Buana
Artikel www.muslim.or.id

10 Tradisi Paling Mengerikan Di Dunia

Sebagian besar tradisi ini sekarang merupakan bagian dari sejarah dan dianggap paling kejam atau jahat. Namun beberapa diantaranya dihentikan baru-baru ini. Ini adalah daftar 10 tradisi yang aneh yang sekarang kebanyakan sudah hilang dari peradaban manusia.

 

1. FOOT BINDING
Foot Binding atau pengikatan kaki adalah tradisi menghentikan pertumbuhan kaki perempuan zaman dahulu yang terjadi di China. Tradisi ini telah menghadirkan penderitaan besar bagi para perempuan China pada masa itu.

http://www.weirdasianews.com/wp-content/uploads/2008/08/footbinding.jpg

Pengikatan kaki biasanya dimulai sejak anak berumur antara empat sampai tujuh tahun. Masyarakat miskin biasanya terlambat memulai pengikatan kaki karena mereka membutuhkan bantuan anak perempuan mereka dalam mengurus sawah dan perkebunan.

Pengikatan kaki dimulai pada masa akhir dinasti Tang (618-907) dan mulai menyebar pada golongan kelas atas sampai pada zaman dinasti Song (960-1297), pada zaman dinasti Ming (1368-1644) dan dinasti Qing (1644-1911), budaya mengikat kaki menyebar luas dalam mayoritas masyarakat China sampai akhirnya dilarang pada Revolusi Sun Yat Sen tahun 1911.

Kelompok yang menghindari adat ini hanyalah bangsa Manchu dan kelompok migran Hakka yang merupakan kelompok paling miskin dalam kasta sosial China. Kebiasaan mengikat kaki ini berlangsung selama sekitar seribu tahun dan telah menyebabkan sekitar satu milyar wanita China mengalami pengikatan kaki.

Pengikatan kaki dilakukan dengan cara membalut kaki dengan ketat menggunakan kain sepanjang sepuluh kaki dengan lebar dua inchi, melipat empat jari kaki ke bagian bawah kaki dan menarik ibu jari kaki medekati tumit. Hal ini membuat kaki menjadi lebih pendek.

Pembalut kaki semakin diketatkan dari hari ke hari dan kaki dipaksa memakai sepatu yang semakin kecil. Kaki harus dicuci dan dipotong kukunya karena kalau tidak akan membuat kuku-kuku kaki di kaki yang diikat menusuk ke dalam dan menimbulkan infeksi. Jika balutan terlalu ketat maka dapat timbul buku-buku di kaki yang harus dipotong dengan pisau.

Kemudian kaki juga harus dipijat dan dikompres dingin dan panas untuk sedikit mengurangi rasa sakit. Pengikatan kaki membuat siklus darah tidak lancar sehingga dapat membuat daging kaki menjadi busuk dan kaki dapat mengeluarkan nanah. Semakin kecil kaki seorang gadis maka akan semakin cantik ia dipandang. Panjang kaki seorang gadis hanya berkisar 10-15 sentimeter saja.

 

2. SELF MUMMIFICATION


Sokushinbutsu adalah rahib Buddha atau imam yang didakwa menyebabkan kematian dengan cara menjadikan mereka jadi mumi. Praktek ini dilaporkan terjadi hampir secara eksklusif di utara Jepang sekitar Prefektur Yamagata. Terdapat Antara 16 sampai 24 mummi yang telah ditemukan.


Tiga tahun para imam hanya makan diet khusus yang terdiri dari kacang-kacangan dan biji-bijian, Mereka kemudian hanya makan kulit dan akar dalam waktu tiga tahun dan mulai minum teh racun yang dibuat dari getah pohon yang Urushi,yang biasanya digunakan untuk laka mangkuk.
Ini menyebabkan muntah dan cepat hilangnya cairan tubuh, dan yang terpenting, mematikan anggota tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh yang bisa menimbulkan kematian.

Akhirnya,pada mummifying biarawan akan mengunci dirinya dalam kubur batu yang ukurannya hampir tidak lebih besar dari tubuhnya, di mana dia tidak akan bergerak dari posisinya. Penghubung ke dunia luar adalah tabung udara. Setiap hari ia mengingatkan pada agar orang-orang di luar bahwa ia masih hidup.

 

3. EUNUCHS


Eunuchs disebut juga kasim,seorang laki-laki yang kehilangan kesuburannya karena kemaluannya telah dibuang dengan sengaja atau karena sebab-sebab lain.Catatan- catatan paling awal tentang pengebirian dengan sengaja untuk menghasilkan orang kasim berasal dari kota Lagash di Sumeria pada abad ke-21 SM.

Sejak itu, selama beribu-ribu tahun orang kasim bekerja di berbagai kebudayaan seperti pelayan istana atau pelayan rumah tangga, penyanyi laki-laki dengan suara tinggi, petugas-petugas keagamaan khusus, pejabat pemerintah, komandan militer, dan pengawal kaum perempuan ataupun pelayan di harem.


Orang kasim pertama disebutkan di Kekaisaran Asyur (l.k. 850 hingga 622 SM). Mereka pun biasa tampil di istana kaisar-kaisar Akhemenid dari Persia atau firaun dari Mesir (hingga dinasti Lagid yang dikenal sebagai Ptolemeus, yang berakhir dengan Cleopatra).

Di Tiongkok kuno, pengebirian adalah salah satu bentuk hukuman tradisional (hingga Dinasti Sui) dan sarana untuk mendapatkan pekerjaan di kalangan istana Kaisar. Pada akhir Dinasti Ming ada 70.000 orang kasim di Istana kaisar.

Jabatan seperti itu demikian berharga, orang-orang kasim tertentu berhasil mendapatkan kekuasaan yang demikian besar sehingga melampaui kekuasaan perdana menteri, sehingga pengebirian diri sendiri harus dilarang. Jumlah orang kasim yang menjadi pegawai Istana Kaisar akhirnya menurun hingga 470 orang pada 1912, ketika mereka tidak lagi dipekerjakan.

Orang-orang kasim diberikan jabatan-jabatan pegawai negeri yang demikian tinggi dengan alasan bahwa karena mereka tidak dapat mempunyai anak, mereka tidak akan tergoda untuk merebut kekuasaan dan memulai sebuah dinasti. Pada saat yang sama, sebuah sistem serupa juga ada di Vietnam

 

4. SATI


Tradisi sati atau bakar diri hidupp-hidup, dianggap sebagai lambang kesalehan, sekaligus menunjukkan kepemilikan laki-laki atas perempuan,biasanya dilakukan oleh perempuan yang berkasta tinggi dan dipercaya hanya perempuan pilihan yang dapat melakukannya.


Tradisi sati dipandang sebagai alternatif yang lebih baik ketika seorang istri ditinggal mati oleh suami, daripada mereka mengalami penyiksaan dari saudara-saudara ipar, yang akan menyalahkan perempuan sebagai penyebab mati suami.


Sati menjadi tradisi tidak hanya berlaku bagi istri,tetapi juga bagi istri simpanan, saudara ipar dan bahkan ibu,untuk mengorbankan dirinya diapi pembakaran jenasah laki-laki yang memiliki mereka.pelaku sati diagungkan sebagai pahlawan,sesuai dengan ajaran hindu

 

5. DUELING


Tradisi duel dipraktikkan pada abad 15-20 oleh masyarakat Barat, yang merupakan tanding antara dua orang, kematian dicocokkan dengan senjata, sesuai dengan aturan eksplisit atau implisit yang telah disepakati, sebagai lambang kehormatan, biasanya diiringi oleh perwakilan yang dipercaya.


Dueling biasanya terjadi karena keinginan satu pihak (yang penantang) karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap kehormatannya. Tujuan dari dueling tidak lain adalah untuk kepuasan semata, untuk memulihkan status kehormatan mereka bersedia mempertaruhkan nyawa.dueling biasanya dilakukan bisa dengan pedang ataupun pistol

 

6. SEPPUKU


Seppuku disebut juga Harakiri,Salah satu tradisi yang menjadi kebanggaan masyarakat Jepang, yang berasal dari kata hara yang berarti perut dan kiru yang berarti memotong. Harakiri juga dikenal dengan istilah seppuku.

http://lingoslinger.files.wordpress.com/2007/08/seppuku2.jpg

Kebiasaan harakiri ini dilakukan oleh prajurit berkelas dari kalangan samurai sebagai bukti kesetiaan. Bunuh diri yang dilakukan para Samurai ini sangat menyiksa, karena si pelaku harus menunggu kematian karena kehabisan darah setelah merobek dan mengeluarkan isi perutnya.

Ada ritual khusus yang harus dilakukan oleh Samurai jika ingin melakukan harakiri. Ia harus mandi, menggunakan jubah putih, dan makan makanan favorit. Pelaku harakiri ditemani seorang pelayan (kaishakunin) , yang ia pilih sendiri.


Kaishakunin ini bertugas membuka kimononya dan mengambilkan pisau yang akan digunakan. Jika pelaku harakiri menjerit atau menangis kesakitan saat ia menusuk dan mengeluarkan isi perutnya, hal tersebut dianggap sangat memalukan bagi seorang Samurai. Karena itu Kaishaku bertugas mengurangi penderitaan itu, mempercepat kematian dengan memenggal kepala si pelaku

 

7. HUMAN SACRIFICE


Human Sacrifice adalah pengorbanan manusia, tindakan membunuh manusia untuk tujuan menawarkan persembahan kepada dewa atau lainnya. Dilakukan oleh banyak kebudayaan kuno.


Persembahan ini bervariasi, beberapa seperti Mayans dan Aztecs yang terkenal jahat mereka untuk upacara persembahan, sedangkan yang lainnya sudah tampak sebagai praktek primitif.

Korban persembahan dibunuh dengan cara yang berbeda-beda, ada yang dibakar,dipenggal, atau dikubur hidup-hidup. dapat berupa anak kecil,atau gadis-gadis perawan.


Ini adalah sejarah umum yang pernah ada didunia, Kebanyakan agama mengutuk praktek-ini dan undang-undang menganggapnya sebagai tindak pidana. Namun sampai hari ini,kadang masih ada yang melakukan tradisi tersebut terutama didaerah-daerah terpencil dimana kepercayaan tradisional masih berlanjut

 

8. CONCUBINAGE


Concubinage disebut juga pergundikan. Foto di bawah menunjukkan sekelompok selir berdiri di belakang pelindung mereka (biasanya kasim).


 

9. GEISHA


Geisha berasal dari kata “Gei” yang berarti seni atau pertunjukan dalam bahasa Jepang dan “Sha” berarti orang, jadi Geisha (person of the arts) merupakan seorang seniman tradisional penghibur di Jepang.

Di Kyoto sendiri, kata “Geiko” digunakan untuk gambaran para seniman seperti itu. Kehadiran geisha di abad 18 dan 19 merupakan hal yang umum dan hingga kini merekapun masih tetap ada walaupun jumlah mereka sdh semakin berkurang. Geisha dilatih secara tradisional sejak masa kecil mereka.


Rumah geisha sering membeli gadis-gadis kecil dari keluarga yang miskin dan mengambil tanggung jawab untuk membesarkan dan melatih mereka. Selama masa kanak-kanak, geisha yang dilatih pertama-tama bekerja sebagai pembantu, kemudian sebagai asisten senior rumah geisha, selain sebagai latihan ini juga dipakai untuk membantu kontribusi biaya pemeliharaan dan pendidikan mereka.

Sistem tradisi latihan yang panjang ini masih tetap ada di Jepang, dimana seorang mahasiswa yang tinggal di rumah guru seninya, mulai melakukan pekerjaan rumah yang umum dan mengamati serta membantu gurunya hingga akhirnya berpindah untuk menjadi tuan bagi dirinya sendiri. Latihan ini memakan waktu beberapa tahun.

 

10. TIBETAN SKY BURIAL


Tibet ialah sebuah kawasan penara di Asia Tengah dan petempatan asli bagi orang Tibet. Dengan ketinggian purata sebanyak 4,900 meter (16,000 kaki), Tibet merupakan rantau yang tertinggi di Bumi dan sering bergelar “Bumbung Dunia.”

Bagi masyarakat tibet yang beragama buddha ini, tanah tempat tinggal mereka terletak di atas gunung di mana tiada tanah lembut. Hampir kesemuanya diliputi batu atau salji/air batu.Oleh kerana tiada tanah perkuburan disebabkan keadaan geografi , mereka memberi mayat untuk dimakan oleh burung.

Disamping itu , dengan cara begitu dipercayai roh si mati akan kekal di gunung bersama burung berkenaan.Tindakan lelaki di dalam gambar di bawah memotong serta menghancurkan mayat adalah untuk memudahkan burung tersebut mempercepat proses ini.


Mereka juga tidak mau burung tersebut membawa anggota badan yang masih utuh (seperti kepala, tangan dll) ke tempat lain.





Sumber : jelajahunik.blogspot.com



Selasa, 28 Desember 2010

Kebenaran Islam Tentang Jantung Manusia Yang Ditulis Oleh Al-Qur’an

Baru-baru ini, sebuah jurnal kedokteran ilmiah kedokteran Internasional di bidang jantung, International Journal of Cardiology, mempublikasikan sebuah paper yang berjudul “The heart and cardiovascular system in the Qur’an and Hadeeth” (Jantung dan sistem jantung dalam Al Qur’an dan Hadits). Ini termasuk sebuah paper yang langka.
Paper itu ditulis oleh Marios Loukas, Yousuf Saad, Shane Tubbs dan Mohamadali Shoja. Penulis pertama, Marios Loukas adalah seorang Profesor di St. George University dengan bidang riset seputar jantung, teknik dan anatomi pembedahan, arteriogenesis hingga pendidikan medis.
Pencarian dengan menggunakan portal ISIWeb Knowledge menyebutkan sekitar 280 paper ilmiah yang pernah ditulis oleh Marios Loukas di bidang jantung. Ini menunjukkan kredibilitas beliau sebagai pakar yang berkompeten untuk berbicara soal jantung, termasuk tulisannya yang membicarakan jantung di dalam Al Quran dan Hadits.
International Journal of Cardiology itu sendiri termasuk jurnal ternama di bidang jantung. Nilai Impact factor jurnal tersebut sekitar 3. Paper yang diterbitkan itu dapat dilihat di
http://www.internationaljournalofcardiology.com/article/S0167-5273(09)00566-X/abstract
Bagi pembaca yang tertarik dengan paper tersebut, silakan mendownload file pdfnya di
http://www.4shared.com/document/tsQIFQ4J/heart-cardiovascular-quran-had.html
Mungkin penting untuk diketahui disini, bahwa kata “heart” dalam dunia kedokteran berarti jantung, bukan hati. Adapun “hati” dalam kedokteran adalah liver. Karena itu kata “qalb” dalam bahasa Arab, diterjemahkan oleh penulis paper tersebut menjadi “heart”, yang dalam bahasa Indonesia berarti jantung.
Ada sejumlah hal menarik dari paper tersebut.
Paper tersebut dikirim dan sampai (received) ke jurnal tersebut pada tanggal 7 Mei 2009. Ternyata, hanya dalam 5 hari kemudian tanggal 12 Mei 2009, paper tersebut langsung disetujui (accepted) oleh editor jurnal tersebut. Sepanjang pengetahuan saya, proses ini sangat-sangat cepat. Rata-rata sebuah paper membutuhkan waktu satu hingga beberapa bulan untuk dapat disetujui oleh editor jurnal. Bahkan ada yang membutuhkan waktu bertahun-tahun. Lamanya proses itu salah satunya karena adanya diskusi panjang dengan reviewer atau pihak ketiga yang memberikan penilaian layak tidaknya sebuah paper untuk dapat diterbitkan di sebuah jurnal ilmiah. Dugaan saya, proses yang hanya lima hari sejak proses received hingga accepted ini disebabkan karena editor langsung setuju dengan isi paper tersebut sehingga tidak diperlukan lagi proses pengecekan oleh pihak ketiga.
Paper itu sendiri terbit secara online pada 25 Agustus 2009. Kemudian dicetak dalam edisi kertas baru-baru saja, pada 1 April 2010.
Dalam pengantarnya, penulis menjelaskan kemajuan ilmu kedokteran saat ini nampaknya melupakan kontribusi dari sejumlah teks-teks agama, salah satunya adalah Quran dan Hadits. Padahal beliau menyebut deskripsi yang akurat tentang struktur anatomi, prosedur bedah, karakteristik fisiologi dan pengobatan medis, “Found within the Qur’an and Hadeeth are accurate descriptions of anatomical structures, surgical procedures, physiological characteristics, and medical remedies.” Paper itu ditulis sebagai review atau rangkuman untuk menyajikan secara akurat kontribusi Al Quran dan Hadits dengan fokus khusus pada sistem jantung “to accurately present the anatomical and medical contributions of the Qur’an and Hadeeth, with specific focus on the cardiovascular system.”
Setelah menyebutkan sejarah singkat Al Quran dan Hadits, Marios Loukas menjelaskan perbedaan kontras dalam Islam dan Kristen mengenai hubungan antara agama dan sains. Dalam sejarah Kristen di abad pertengahan dan masa Renaissance, pengaruh gereja Kristen melumpuhkan (stifle) perkembangan sains, bahkan jika pengamatan sains tersebut sebenarnya didukung oleh perhitungan dan pemikiran rasional. Sementara, sains di era kejayaan Islam berkembang luas disebabkan ajaran Islam mendorong (encourage) dan mendukung riset sains. Selain itu, dalam Islam pencarian ilmu pengetahuan merupakan bagian dari ibadah kepada Tuhan (an act of worship to God).
Paper itu menjelaskan tentang pandangan umum tentang pengobatan dalam Al Qur’an dan Hadits. Diantaranya, Allah SWT yang menciptakan penyakit, dan setiap penyakit itu selalu ada obat dan metode penyembuhannya. Sebuah penyakit yang sembuh terjadi karena adanya ijin dari Allah SWT (permission of God). Ada dua macam perlakuan (treatment) untuk proses penyembuhan suatu penyakit, yaitu secara spiritual dan fisik. Sebab, Al Quran menyebut penyakit tidak hanya berupa penyakit fisik, namun juga penyakit yang “tersembunyi” seperti keragu-raguan (doubt), kotoran keimanan (impurity), kemunafikan (hypocrisy) dan tidak beriman (disbelief) dan dusta (falsehood).
Selain penyakit batin tersebut, Al Quran dan Hadits juga mendiskusikan beberapa penyakit fisik seperti sakit perut (abdominal pain), mencret (diarrhea), demam (fever), penyakit kusta (leprosy), and penyakit mental. Diantara obat yang manjur adalah madu karena mengandung gula, vitamin dan anti mikroba. Selanjutnya Al Quran berbicara tentang makanan apa saja yang haram dikonsumsi, seperti bangkai, darah, daging babi serta yang disembelih tidak atas nama Allah.
Mengenai sistem jantung, darah dan sirkulasinya, penulis menyebut tentang sebuah ayat Al Quran yang menyatakan bahwa “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya” (Qaaf 16). Ini menunjukkan relasi antara Allah SWT dengan hamba-Nya, sekaligus mengisyaratkan pentingnya pembuluh darah di leher dan hubungannya dengan jantung.
Panjang lebar, penulis paper tersebut juga mengupas jantung, penyakit yang berkaitan dengan jantung, serta kontribusi Al Qur’an dan Hadits bagi dunia medik. Seperti, pembuluh darah aorta, diskusi seputar darah pada penyembelihan binatang. Al Quran juga menyebut ada tiga kelompok manusia berdasarkan keadaan “heart”, yaitu orang yang beriman (believers) yang memiliki heart yang hidup, orang kafir (rejecters of faith) yang memiliki heart yang mati, dan orang munafik (the hypocrites) yang ada penyakit dalam heart. Karena itu Marios Loukas menyatakan bahwa heart memiliki dua tipe, yaitu spiritual heart dan physical heart. Tiga kategori itu termasuk ke dalam spiritual heart. Ia juga menyebutkan bahwa ulama (scholars) membagi dua jenis penyakit dalam spiritual heart, yaitu syubuhat dan syahwat.
Bagin yang juga menarik, ketika secara tidak langsung gaya hidup manusia yang dikehendaki oleh Allah SWT, membuat kemungkinan terkena penyakit jantung menjadi lebih kecil, seperti melakukan aktivitas spiritual, makan secukupnya, bekerja secara fisik, tidak marah dan iri hati, menjauhi keserakahan, serta menjauhkan diri dari makanan dan minuman yang dilarang. Termasuk dibahas pula gerakan-gerakan shalat (berdiri, sujud duduk) yang berhubungan dengan kesehatan, sampai-sampai gerakan orang shalat yang malas seperti yang dilakukan oleh orang munafik dikecam dalam Al Quran. Hingga dibahas pula, larangan Islam untuk mengkonsumsi alkohol untuk khamar yang bisa ditinjau dari segi kesehatan. Sebab, alkohol berpengaruh pada seluruh organ tubuh, seperti liver, lambung, usus, pankreas, jantung dan otak dan dapat menyebabkan sejumlah penyakit, seperti liver cirrhosis, pancreatic insufficiency, cancer, hypertension dan heart disease.
Di bagian kesimpulan, penulis menyatakan bahwa Al Qur’an dan ucapan Nabi Muhammad merupakan teks agama, spiritual dan sekaligus saintifik, serta memberikan pengaruh (influence) bagi ilmu medik dan anatomi. Setelah panjang lebar menjelaskan, penulis menyatakan bahwa jantung (heart) sesungguhnya berisi unsur hati, kecerdasaan dan emosi, sebagaimana juga unsur fisik tubuh yang dapat mengalami sakit, seperti pembekuan darah dll. Penulis juga menyatakan bahwa saintis Eropa di abad pertengahan gagal dalam mengambil manfaat dari Islam, disebabkan oleh beberapa kemungkinan diantaranya proses penterjemahan yang buruk.
Menurut hemat saya, Al Quran memang bukan kitab sains, namun petunjuk hidup bagi manusia. Bagi orang yang beriman, Al Quran juga tidak butuh bukti untuk kebenaran isinya. Namun demikian, adanya sejumlah isyarat-isyarat ilmiah yang belakangan terbukti sesuai dengan perkembangan sains modern semakin menunjukkan bahwa Al Quran bukanlah sebuah kitab yang biasa, tetapi sebuah mukjizat dari Allah SWT. Inilah domain yang dimasuki oleh Marios Loukas dan partnernya. Orang seperti Marios Loukas dengan kepakarannya di bidang jantung sangat tepat untuk membahas masalah ini. Tentu, usaha ini patut mendapat apresiasi dari kita, kaum muslimin. Salah satunya, beberapa saintis Turki menulis paper di jurnal tersebut yang berjudul “Islamic legacy of cardiology: Inspirations from the holy sources”, sebagai kelanjutan dari paper Marios Loukas tersebut.

http://www.internationaljournalofcardiology.com/article/S0167-5273(09)01393-X/abstract
Disamping itu pula, sudah menjadi sunnatullah jika gembong anti Islam selalu menampakkan kebenciannya terhadap setiap upaya untuk memajukan Islam. Kalangan anti Islam dari kelompok faithfreedom.org misalnya, mereka sangat tidak suka ketika jurnal Cardiology itu menerbitkan paper tersebut. Bahkan salah satunya seperti Syed Kamran Mirza sampai menulis surat kepada jurnal tersebut agar menarik paper tersebut. Tentu saja permintaan itu ditolak.
Semoga informasi ini bisa menjadi tambahan inspirasi untuk kaum muslimin, untuk selalu menjadi yang terbaik di bidang masing-masing, menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, dan juga menjadi tambahan keimanan bagi kita, kaum muslimin.