Tampilkan postingan dengan label osama bin laden. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label osama bin laden. Tampilkan semua postingan

Jumat, 06 Mei 2011

Wakakakak Akhirnya Ketahuan Juga Kalo Amerika Tukang Boong.


Foto asli + foto mayat = foto palsu

Setelah media heboh memberitakan terbunuhnya Usamah bin Ladin, beredar foto yang dikatakan sebagai foto jenazah Osama bin Laden. Benarkah foto tersebut?


Menurut penelusuran Arrahmah.com, foto tersebut ternyata sudah lama beredar, dan sangat jelas terlihat palsunya. Foto tersebut sudah beredar sejak tahun 2009, saat Syaikh Usamah dikabarkan terbunuh oleh intel Pakistan.


osama 2

Perhatikan tanggal posting berita di atas, foto tersebut sudah muncul sejak tahun 2009


Foto tersebut ternyata hanyalah hasil olahan aplikasi pengolah foto. Tampak jelas kemiripan foto mayat tersebut dengan foto asli Syaikh Usamah, dimana bagian hidung ke bawah masih sama dengan foto aslinya, dan bagian mata dan kepala merupakan foto lain yang digabungkan dengan foto beliau.


Jadi tau kan sekarang siapa yang bohong ?


Sumber : Arrahmah.com

Fakta-Fakta yang Diselewengkan Soal Penyerbuan Markas Osama bin Laden


Gedung Putih memang harus merevisi cerita tentang penyerbuan yang menewaskan Osama bin Laden di Abbottabad, Pakistan, demikian harian yang terbit diInggris, Guradian, melaporkan. Media ini mencatat, banyak fakta yang berbelok tentang operasi penyerbuan itu, dan tentang Osama bin Laden sendiri.


Kini, rumah persembunyian Osama dijaga ketat aparat kepolisian Pakistan. Namun, banyak jejak Osama di sana yang sudah dihapuskan. Setidaknya, para prajurit Amerika yang telah  menjelajahi bangunan tiga lantai itu membawa serta harddisk komputer  dan  dokumen berharga- termasuk juga tubuh Bin Laden yang berlumuran darah, yang kemudian dikubur di laut.


Keesokan harinya, intelijen Pakistan - marah karena tidak menerima informasi tentang penyerbuan itu. Mereka datang mengangkut furnitur dan barang-barang lain. Tapi itu tidak mungkin untuk menghapus setiap jejak drama yang menjadi akhir perburuan tersebut.


Apa saja fakta yang dibelokkan dari penyerbuan itu? Berikut data-data dari Guardian:


* "Ini adalah perak!" Yasser, bocah 12 tahun, menyatakan. Apa yang dipegangnya hanyalah potongan dari sebuah knalpot mobil biasa. Gambaran AS bahwa Osama tinggal di mansion mewah ikut mempengaruhi publik Pakistan, bahwa pimpinan Al Qaeda itu bergelimang kekayaan di akhir hayatnya. Seorang intelijen yang berkeliaran di dekatnya tampak gugup, sebelum menyambar anak dengan tangan dan membawanya pergi.


* Beberapa jam setelah kematian Bin Laden, para pejabat AS memberitahu bahwa ia  melawan dan karenanya ditembak oleh tim khusus AL Amerika Serikat yang menyerbu lantai kedua dan  tiga dari tempat persembunyiannya. Fakta itu ternyata tidak benar. Bin Laden tidak bersenjata, ditembak di kepala dan dada.


* Rincian lain menyebutkan ia menggunakan salah seorang istrinya sebagai tameng hidup. Faktanya, istrinya telah terluka di kaki sambil bergegas ke arah pasukan khusus sebelum ia terbunuh.


* Disebut-sebut, rumah persembunyian Osama bin Laden adalah sebuah mansion dekat markas tentara Pakistan berharga sewa jutaan dolar AS. Faktanya, rumah bertembok tinggi itu jauh dari gambaran itu; setidaknya terlihat dari cat bangunan yang terkelupas dan tak terawat, serta tak ada satupun AC di lantai-lantainya.


* Berbagai rincian, bagaimanapun, tetap kabur. Para pejabat Amerika mengubah versi awal mereka untuk mengungkapkan bahwa seorang perempuan yang tewas dalam serangan terhadap kompleks itu bukan istri Bin Laden.


Hal ini juga tidak jelas bagaimana Bin Laden, yang terpojok dalam ruangan di lantai tiga yang ditandai dengan kaca jendela hancur, melawan saat  tentara AS menerobos ke kamarnya.


Source : Republika

Inilah Perangkat Canggih dalam Penyerbuan Osama bin Laden



Selain melibatkan pasukan khusus berkualifikasi tinggi dari Navy SEALs, operasi pemburuan dan penyerangan Osama bin Laden di Abbottabad, Pakistan, juga melibatkan berbagai teknologi tinggi. Bahkan, operasi militer yang dilakukan pada Senin (2/5/2011) dini hari waktu Pakistan itu sangat bergantung pada keakuratan informasi yang diperoleh dari berbagai perangkat teknologi ini.


Sejak Badan Pusat Intelijen AS (CIA) berhasil melacak tempat tinggal Abu Ahmed al-Kuwaiti—kurir utama Osama di Abbottabad, Agustus 2010—CIA menggandeng dua lembaga intelijen lain untuk mengawasi rumah yang terletak tak jauh dari Akademi Militer Kakul itu.


Dua lembaga itu adalah Badan Keamanan Nasional (NSA), yang bertugas menyadap dan menganalisis seluruh sinyal komunikasi elektronik di rumah tersebut, serta Badan Intelijen-Geospasial Nasional (NGA), yang bertugas mengumpulkan, mengembangkan, dan menganalisis citra satelit yang menggambarkan lokasi tersebut.


The Huffington Post, mengutip pernyataan Gedung Putih, mengatakan, pihak intelijen dan militer mengandalkan citra satelit dan ”teknologi sangat maju yang masih dirahasiakan” untuk mengembangkan citra satelit itu menjadi informasi yang meyakinkan bahwa Osama berada di dalam rumah itu.


Dari hasil analisis citra satelit ini, militer AS bisa membangun replika rumah tersebut, lengkap dengan seluruh detail, seperti tinggi tembok yang mengelilingi rumah itu. Replika itu dibangun di kompleks Pangkalan Udara Baghram, Afganistan, awal April, sebagai sarana latihan akhir pasukan SEALs.


Menurut pakar penginderaan jarak jauh dari Universitas Chiba, Jepang, Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, sangat mungkin AS menggunakan satelit mata-mata yang mampu menampilkan citra di balik dinding rumah.


Josaphat mengatakan kepada Kompas, Rabu, satelit yang dilengkapi sensor gelombang mikro di bawah frekuensi S-band mampu melihat menembus dinding yang terbuat dari berbagai jenis bahan bangunan, mulai dari batu bata, adonan tanah, hingga beton.


Mitch Derman dari lembaga analisis intelijen i2 menambahkan, pihak intelijen AS juga menggunakan perangkat lunak analisis jaringan sosial untuk merangkai berbagai informasi intelijen yang seolah tak berkaitan menjadi memiliki pola yang bisa diikuti. Perangkat lunak ini pernah digunakan untuk melacak Saddam Hussein.


Perangkat identifikasi


Untuk mengidentifikasi sasaran yang berhasil mereka lumpuhkan, pasukan SEALs, yang menyerang rumah Osama, juga dilengkapi dengan perangkat biometrik genggam Secure Electronic Enrollment Kit II (SEEK II). Alat seberat kurang dari 1,8 kilogram itu mampu memindai bagian iris mata, sidik jari, dan wajah, kemudian mengirimkan secara nirkabel ke markas mereka untuk dicocokkan dengan basis data identitas buronan Biro Investigasi Federal AS (FBI).


Untuk memastikan identifikasi ini, tim penyerang juga diduga dilengkapi dengan perangkat tes DNA portabel, yang mampu mengeluarkan hasil komparasi DNA hanya dalam waktu dua jam.


Akhir 2010, tim dari University of Arizona memperagakan sebuah alat yang mampu menyelesaikan tes DNA ini dalam waktu dua jam. Padahal, tes DNA lazimnya butuh waktu hingga 14 hari. Diduga kuat, militer AS telah memiliki alat semacam ini.


Source : Kompas



Selasa, 03 Mei 2011

Inilah Tehnologi Yang Digunakan AS Untuk Memburu Osama Bin Laden

Buronan paling dicari Amerika Serikat (AS), Osama bin Laden, terkenal pandai sembunyi. Berikut teknologi yang pernah dipakai AS untuk mengejar buronan ini.


AS telah mengejar-ngejar Osama bin Laden sejak peristiwa World Trade Center lalu (9/11) dan banyak cara yang tak membuahkan hasil. Berikut cara-cara yang pernah dilakukan AS untuk mengejar bin Laden.


Model pelacakan biologis


Geografer University of California-Los Angeles (UCLA) Thomas Gillespie dan John Agnew membuat model pencarian pemimpin teroris itu menggunakan teknik yang sama untuk melacak binatang dan pola migrasinya.


Murtaza Haider dari Ted School of Management Ryerson Unversity mengatakan, “Profesor geografi UCLA menggunakan analisa spasial guna menentukan tempat persembunyian bin Laden”.


Sejumlah model biologis bisa sangat berguna dalam mencari bin Laden.


Pertama disebut teori distance decay (DD). Teori ini menggambarkan efek jarak pada budaya atau interaksi spasial. Kemungkinan menemukan hewan lain menurun secara eksponen saat pergi lebih jauh dari tempat tinggal.


Kedua disebut island biogeography (IB), teori ini merujuk pada wilayah habitat yang dikelilingi wilayah yang tak bisa ditinggali.


Melalui kedua cara itu, informasi mengenai hewan tertentu akan dipersempit pada tempat hewan bisa ditemukan. Melalui DD, bin Laden diketahui tak akan pergi jauh dari tempat terakhir ia diketahui. Melalui IB, bin Laden diketahui berpeluang besar dapat ditemui di kota besar.


Rock Phone


Osama bin Laden diduga bersembunyi di gua di pegunungan Afghanistan atau Pakistan. Tentara AS berencana membeli sistem komunikasi inovatif bernama Rock Phone.


Perangkat ini bisa menembus gua, terowongan, tambang, dan struktur bangunan besar yang tak bisa ditembus frekuensi radio.  Hal ini memungkinkan tentara saling berbicara dari bawah tanah ketika mendekati pemimpin paling dicari itu.


Penyedia perangkat ini, Ultra Electron, juga memasok tentara AS dengan perangkat peledak khusus yang diberi nama MI-RAMS. Perangkat ini  mampu memancarkan sinyal melalui batu atau bumi untuk meledakkan bom dari jarak jauh. Untuk itu, AS menghabiskan dana US$5,7 juta (Rp 48,8 miliar).