berita bom buku mengapa paket bom buku ledakan bom buku - Bom buku setelah bom buku meledak di Utan Kayu, bom serupa juga dikirim ke Badan Narkotika Nasional (BNN). Beruntung, Tim Gegana berhasil meledakkan bom yang juga diletakkan di dalam buku tebal itu. Hasil identifikasi Gegana, bom tersebut sama persis dengan bom yang ditujukan untuk Ulil Abshar Abdala. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Sutarman memastikan Modus yang digunakan juga sama.
Dijelaskannya, berat dan pengirimnya juga sama persis dengan bom di Utan Kayu, Jakarta Timur yang dikirim untuk Ulil. Sama halnya dengan paket buku yang meledak di Utan Kayu, di dalam buku tersebut juga ada pita dan potasium klorat dan diperkiran low explosive.
Bom di BNN ditujukan untuk Kalakhar BNN, Gories Mere. Ketika menerima paket tersebut sore tadi, Petugas BNN curiga dan langsung melaporkannya ke Tim Gegana. Tak lama setelah Tim Gegana datang, bom tersebut diurai dan diledakkan.
Tiga paket bom dalam buku dikirim ke tiga alamat berbeda di Jakarta, pada Selasa 15 maret 2011. Paket pertama dialamatkan ke Komunitas Utan Kayu dengan tujuan pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdhalla. Kedua kepada Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Gories Merre. Dan ketiga, kepada Ketua Pemuda Pancasila Yapto S Soeryosumarno.
Pengirim ketiga paket bom tersebut sama, yakni Drs Sulaiman Azhar LC, Jl Bahagia Gang Panser No 29, Ciomas, Bogor. Bom di kantor BNN dan Utan Kayu dikirim oleh kurir laki-laki pada jam sama, yakni 10.00 WIB. Pengiriman di rumah Yapto belum dipastikan karena masih diselidiki.
Hanya Bom di Utan Kayu yang meledak sehingga menyebabkan jatuh korban lima orang terluka. Korban paling parah adalah Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan. Jari tangan kirinya tak terselamatkan sehingga harus diamputasi. Beruntung bom untuk Yapto dan Gories Mere belum meledak. Bom di BNN diledakkan dan di rumah Yapto berhasil dipereteli rangkaiannya.
"Ketiga bom yang dikirim sama, bentuknya bom buku semua," tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Jafar, Rabu. Mengenai motif pengiriman bom, Polda Metro Jaya masih berusaha mengungkapnya. "Kami sedang mencari motif pengiriman tiga bom ini," tambahnya.
Laporan adanya bom di rumah Yapto diterima Polres Jakarta Selatan sekitar pukul 21.00 WIB. Mendapat laporan tersebut,Gegana dari Polda Metro Jaya dikerahkan ke rumah Yapto di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. "Bom lalu kita jinakkan di rumah Pak Yapto," lanjut Baharudin.
sumber *#Kompas*#Detik*#Viva
Tidak ada komentar:
Posting Komentar