Islam sangat memperhatikan hak- hak orang tua dan kerabat, oleh karena itu, kita ditekankan untuk mengamalkan dengan baik terutama hak-hak orang tua. hal ini disebabkan orang tualah yang telah melahirkan, mengasuh, mendidik, dan membesarkan kita sehingga kita menjadi manusia yang berguna. Oleh karena itu, kita wajib berbakti kepada kedua orang tua dengan cara menaati, menghomati, mencintai, menyayangi, membahagiakan serta mendo’akan keduanya ketika beliau masih hidup atuapun sudah meninggal dunia.
Adapun keutamaan berbakti kepada kedua orang tua adalah:
1. Berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama.
Dasarnya adalah hadist Rasul yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim, dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Mas’ud Radiallahu ‘Anhu:
Dari Abdullah bin Mas’ud katanya: “Aku bertanya kepada Nabi shallallahu’alaihi wasallam tentang amal –amal yang paling utama dan dicintai oleh Alloh, Nabi shallallahu’alaihi wasallam menjawab “Pertama shalat pada waktunya, (dalam riwayat lain disebutkan shalat diawal waktu), kedua berbakti kepada orang tua, ketiga Jihad di Jalan Alloh .” (HR. Bukhari I/134, Muslim NO. 85. Fathul Baari 2/9)
2. Ridho Alloh tergantung kepada keridhoan orang tua.
Hal ini berdasarkan Hadist berikut ini yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Tirmidzi.
Dari Abdillah bin Amr bin Ash radiallahu ‘anhuma dikatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Ridho Alloh tergantung kepada keridhoan orang tua dan murka Alloh tergantung kepada kemurkaan orang tua.” (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad(2), Ibnu Hibban (2026-Mawarid-), Tirmidzi (1900), hakim(4/151-152))
3. Berbakti kepada orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawassul dengan amal shalih tersebut.
Hal ini berdasarkan hadist Nabi shallallahu’alaihi wasallam.
Dari Ibnu Umar: Rasulullah bersabda: pada suatu hari tiga orang berjalan, lalu kehujanan. Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki gunung. Ketika mereka ada didalamnya, tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua. Sebagian mereka berkata pada yang lain, “Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan.” Kemudian mereka memohon kepada Alloh dan bertawassul melalui amalan tersebut, dengan harapan agar Alloh menghilangkan kesulitan tersebut. Salah satu dari mereka berkata “ Ya Alloh, sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut sedangkan aku mempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil. Aku menggembalakan kambing, ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada orang tuaku sebelum kepada orang lain. Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang sudah larut malam dan mendapati orang tuaku sudah tertidur, lalu aku tetap memereh susu sebagaimana sebelumnya. Susu tersebut tetap aku pegang lalau aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas. Anak-anakku merengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya. Aku tidak akan memberikannya kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini aku berikan kepada kedua orang tuaku. Pagi harinya ketika orang tuaku bangun, aku berikan kepada keduanya. Setelah keduanya minum,lalu aku berikan kepada anak-anakku. Ya Alloh seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Alloh, bukakanlah.” Maka batu yang menutupi pintu goa itu pun bergeser. (HR Bukhari (fathul Baari 4/449 no. 2272) Muslim (2473)(100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wattawassul bi Shalihil A’mal)
4. Dengan berbakti kepada kedua orang tua kan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur.
Hal ini sebagaimana hadist yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim yaitu:
Dari sahabat Anas radiallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya ia menyambung tali silaturahim” (HR Bukhari 7/72, Muslim 2557, Abu Dawud 1693)
Dalam ayat –ayat Al Qur’an atau hadist-hadist lain dianjurkan untuk menyambung tali silaturahim. Dalam silaturahim yang harus didahulukan silaturrahim kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain.
5. Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukan kedalam Jannah (syurga) oleh Alloh.
Dalam hadist Nabi shallallahu’alaihi wasallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga. Dosa-dosa yang Alloh segerakan azabnya di dunia diantaranya adalah berbuat dzalim dan durhaka kepada kedua orang tua. Dengan demikian jika seorang anak berbuat kepada kedua orang tuanya, Alloh akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka, dengan izin Alloh.
Sumber: Birrul Walidain (Yazid bin Abdul Qodir Jawas), Penerbit Darul Qolam
Astaghfirullohalazim....
BalasHapus