Siapakah Selly Yustiawati ? Perempuan cantik ini meramaikan dunia maya atas penipuan yang dilakukannya. Diduga, sudah ratusan juta berhasil dikeruknya.
Anda bisa membuktikan ketenarannya. Cukup mengetikan namanya di situs pencari Google, Anda akan diantarkan ke berbagai situs maya.
Hati-hati jika anda mengenal orang dengan nama Selly Yustiawati,jangan-jangan ia adalah penipu yang handal.Perempuan cantik ini bernama Selly Yustiawati (25). Dia berhasil menipu ratusan korban sejak 4 tahun lalu. Tidak terhitung berapa ratus juta rupiah uang yang berhasil direguknya. Namun dia selalu lolos dari tangan polisi. Bukan lantaran dia tidak pernah tertangkap, namun Selly pun bisa ‘mengerjai’ polisi.
Si penipu ulung Selly Yustiawati tidak diketahui jelas di mana keberadaanya. Namun, pihak keluarga menyatakan, terakhir kali Selly diketahui berada di Bogor.
“Enggak tahu, enggak jelas, katanya di Lampung, katanya di Bogor. Tapi akhir bulan lalu, saya diberitahu adik Selly katanya kakaknya ada di Bogor,” ujar ayah Selly, Yusral Rohban, kepada detikcom melalui telepon, Rabu (17/2/2010).
Selly merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Adik laki-laki Selly yang saat ini masih duduk di bangku SMP pernah mengatakan kepada Yusral di mana keberadaan putrinya. Yusral sendiri mengakui hubungan Selly dengan keluarganya tidak begitu akrab. Menurut Yusral, Selly sudah tidak tinggal bersama keluarga lagi sejak dia melakukan aksi penipuan.
“Sudah lama sekali Selly tidak tinggal bersama keluarga. Dia sudah berkeluarga, sudah punya anak umur 5 tahun,” tuturnya.
Sementara itu, Yusral menyatakan dirinya sudah sejak lama putus kontak dengan putrinya. Saat ini Yusral berada di rumah mertuanya di Cibubur karena pekerjaanya yang berada di luar kota, sedangkan sang istri, ibu Selly berada di rumah kontrakan mereka di Petukangan, Jakarta Selatan.
Keluarga Selly Yustiawati mengakui Selly merupakan anak nakal. Ayah Selly bahkan berharap agar anaknya segera ditangkap polisi.
“Anaknya nakal. Dia diuber-uber polisi, ditangkap sajalah,” ujar ayah Selly, Yusral Rohban, kepada detikcom melalui telepon, Rabu (17/2/2010).
Yusral mengatakan, keluarga mengetahui perilaku Selly yang suka menipu tersebut sudah sejak lama. Menurutnya, Selly memang anak nakal dan keluarga sudah pasrah dengan perilakunya yang merugikan banyak orang tersebut.
Namun, menurut Yusral, semasa kecil putrinya merupakan anak yang tenang dan santai. Sehingga, lanjut Yusral, tidak terlihat tanda-tanda jika Selly pandai menipu.
Selly yang merupakan anak pertama dari 2 bersaudara ini, kata Yusral, memang sudah lama tidak tinggal dengan keluarganya. Yusral pun tidak mengetahui secara pasti dimana keberadaan putrinya saat ini.
“Enggak tahu jelas di mana dia,” tuturnya.
Yusral hanya mengatakan, dirinya terakhir kali bertemu dengan putrinya pada Januari lalu, saat Selly digelandang ke Polsek Tanah Abang. Yusral mengakui dirinya jarang kontak dengan putrinya sejak 3 tahun lalu.
Disalah satu Hotel, ada karyawati baru masuk sebagai staff HRD masuk bernama Selly Yustisiawati. Karyawati ini baru masuk sekitar 2 bulan. Nah, sekitar kurang lebih seminggu lalu, wanita ini tiba-tiba tidak menampakkan lagi batang hidungnya. Hilang bak lenyap ditelan bumi (mudah2an, dia ditelan bumi beneran yach). Persoalannya adalah, dia melarikan sejumlah uang karyawan dengan dalih pinjaman. Jadi, sejumlah karyawan di tempat gue ini menderita kerugian mulai dari 300.000 sampai 4 jutaan. Alaasan yang dia kemukakan adalah dia belum menerima gaji bulan yang bersangkutan, sehingga dengan tipu daya, pesonanya dan simpati palsu yang ia perbuat, ia bisa mengelabui calon mangsanya sehingga mangsanya meminjamkan uang tanpa kekuatiran tertentu. Alasan lain yang ia perbuat adalah bisnis voucher murah (contoh pulsa esia 25 rb dijual 18rb rupiah saja). Kekonyolan mulai terjadi ketika kami membahas bagaimana cara kami masing-masing meminjamkan ia uang. Salah seorang diantara kami bahkan sampai pinjam ke orang lainnya lagi, salah seorang lainnya hingga menarik dari kartu kredit *bayangkan bunga kartu kredit yang mencekik!*, salah seorang lainnya sampai mengorbankan biaya penting yang harus digunakan demi meminjamkan uang ke dia. Sehingga, kami sempat berkesimpulan bahwa ia menggunakan pelet atau hipnotis sehingga kami yang tidak punya uang sekalipun, sampai berusaha mencarikan DEMI meminjamkan ia uang. amazing huh?
nah, selidik punya selidik, Selly yustiawati ini ternyata pemain lama, ada satu berita di Detik yang mengungkap bagaimana ia menipu mahasiswi yang ingin menjadi SPG dengan meminta uang 200.000 per mahasiswi. (tahun 2006)
Ketika kami melapor polisi dan mendatangi rumahnya (ternyata ia sudah memiliki anak-padahal selama ini ia mengaku single) orang tuanya lepas tangan. Entah Si Selly ini pulang ke rumah (berada di sekitar kawasan Kreo-Ulujami) setiap harinya atau bersembunyi sampai kasus ini tenggelam. Orang tua Selly tersebut malah berkata “Kami tidak mau bertanggung jawab, kalau mau tangkap dia silahkan saja, tapi mana buktinya?!?! ” begitu. tidak ada itikad baik dari orang tuanya untuk menyelesaikan masalah ini.
Nah, masalah ini sedang diproses di polres…entah akankah masalah ini bisa selesai dan dia diproses secara hukum,atau kasus ini akan lenyap lagi dan selly ini akan bebas berkeliaran mencari mangsa di company company lainnya.
memang, HRD kami mengaku keteledoran masalah ini. Selly ini sering dugem. Proses rekruitmen Selly ini juga sedikit aneh. yah, terlepas dari memang HRD teledor atau Selly menggunakan pelet/hipnotis, selly bisa masuk dengan lancar tanpa adanya tes tes, wawancara dlsb.
Berita terbaru, ada sejumlah pelamar yang akan masuk hotel kami TERNYATA telah dimintai uang oleh Selly ini dengan maksud untuk melancarkan jalan masuk menjadi karyawan hotel kami. Ibu katering hotel kami pun sempat dimintai uang oleh si Selly ini namun untungnya tidak sampai terkena. Ia tampaknya tidak pandang bulu untuk memilih mangsanya.
Terlepas dari cerita ini, adalah sangat tidak bijaksana bahwa meminjamkan uang, walaupun si peminjam ini sudah akrab sekali, tanpa diketahui asal usulnya sama sekali. sekedar info saja, hingga tanggal awal januari ini, ia berkeluh kesah gajinya belum masuk (yang kemudian dijadikan senjata untuk menarik simpati) yang kemudian ditelusuri sesudah kejadian ini, bahwa gajinya telah masuk per tanggal 28 Desember lalu.
Yah, demi menghindarkan diri terjadinya selly-selly lainnya muncul, alangkah baiknya untuk tidak percaya begitu saja untuk meminjamkan uang, walaupun pada rekan kerja, apalagi pada rekan kerja yang baru masuk baru baru saja. Mungkin pemakaian tanda terima bisa berguna?
yah, bicara memang gampang, namun setidaknya email ini bermaksud untuk mengingatkan bahwa selly yustiawati masih berada di luar sana , siap siap mencari mangsa lainnya. Hati-hatilah!