Senin, 20 Desember 2010

DO’A SEORANG AYAH UNTUK ANAK-ANAKNYA




Malam itu aku tiba di rumahku sekitar pukul 10 malam karena kereta yang biasa kunaiki mengalami keterlambatan sehingga otomatis ketika aku sampai di rumah, kedua putriku sudah tertidur lelap. Entah kenapa rasa kantuk dan capek yang dari tadi setia mengiringi kepulanganku, seketika itu juga lenyap begitu aku melihat wajah kedua putriku yang tengah tertidur lelap dan asyik bermain dengan mimpi mereka masing-masing.  Ketika kutatap lekat kedua wajah polos tanpa dosa itu, tanpa terasa ada sebutir air mata yang mencoba keluar dari ujung kelopak mataku. Ya, aku sadar bahwa sampai saat ini aku masih belum bisa untuk membahagiakan mereka dan memberikan yg terbaik untuk mereka.

Selesai membersihkan diri aku segera menyantap hidangan yg telah disediakan oleh istriku tercinta yang meskipun hanya dengan lauk yg seadanya, namun terasa begitu nikmat ketika masuk kedalam mulutku. Selesai makan akupun duduk di samping rumah untuk menghisap sebatang rokok sementara angin malam kian lama kian menusuk kedalam pori-pori kulitku ditambah hujan gerimis yang baru saja turun kian menambah dingin malam tadi. Setelah habis rokok ditanganku, segera kulangkahkan kakiku ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan segera menunaikan shalat isya. Setelah selesai menunaikan shalat isya dan dalam keadaan masih bersimpuh, segera kutengadahkan kedua telapak tanganku seraya memanjatkan doaku kepada sang maha pemberi kehidupan ALLAH SWT. Berikut sedikit petikan doaku tadi malam :

“Ya ALLAH ya tuhanku, yang maha pengasih lagi maha penyayang. Aku panjatkan doa dan pintaku padamu dengan segenap jiwa dan ragaku ini. Ya ALLAH, panjangkanlah umurku, ridhoilah segala niat dan usahaku, serta bukakanlah pintu rizkimu yg seluas-luasnya untukku agar aku dapat membahagiakan dan memberikan yang terbaik untuk kedua putriku kelak. Jadikanlah kedua putriku ini sebagai anak-anak yg sholehah, pintar, berbakti pada orang tua, memegang teguh imannya, selalu menjaga auratnya dan berguna bagi semua orang”. Tanpa terasa air mataku kembali mengalir dari ujung kedua kelopak mataku. Dan dipenghujung doaku kupanjatkan satu lagi permohonanku pada – NYA “Ya ALLAH ya tuhanku, tangguhkanlah kematianku sampai aku melihat kedua putriku tersenyum dengan penuh kebahagiaan dan kebanggaan karena telah berhasil mewujudkan keinginan kedua orangtuanya untuk menjadi manusia yang berguna bagi semua orang”.

Aku yakin setiap orang tua pasti memiliki doa dan keinginan yg sama yaitu dapat membahagiakan anak-anaknya dan selalu dapat memberikan yg terbaik buat mereka. Aku yakin doa seperti ini juga yang pernah dipanjatkan oleh ayah tercintaku kepada anak-anaknya termasuk juga aku sehingga aku bisa menjadi seperti saat ini. Terima kasih ya pak (panggilanku pada ayahku) atas segala doa, usaha dan pengorbananmu selama ini untuk membahagiakan kami anak-anakmu. Maafkan kami karena belum bisa untuk membalas semua pemberianmu itu. Kami semua sayang padamu pak, dan akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu.

Selesai berdoa, segera kuberanjak ke kamarku dan kutatap lagi kedua wajah putriku lekat-lekat yang masih tetap asyik dengan mimpinya. Aku daratkan kecupanku di dahi dan pipi kedua anakku seraya bergumam “Papa akan berusaha sebaik mungkin untuk membahagiakan kalian nak, doakan papamu ya!”. Setelah itu aku segera merebahkan diri dan menarik selimutku tinggi-tinggi karena udara malam itu kian bertambah dingin. Selamat malam dan selamat tidur putri-putri cantikku, teruskan mimpi indah kalian karena sebentar lagi papa akan menyusul kedalam mimpi kalian dan kita akan bermain bersama disana sampai besok pagi.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar