Jumat, 04 Maret 2011

Wahai Muslimah, Ulurkan Jilbabmu, Kenakan Kain Kerudungmu !!



Kawan,

Apa sebenarnya alasanmu menutup aurat?

Jika ternyata kain kerudung yang engkau pakai sangat tipis.

Hingga tampaklah sebagian rambutmu.



Kawan,

Apa tujuanmu menutup aurat?

Jika ternyata baju yang engkau kenakan sangat ketat.

Hingga terlihat semua lekuk tubuhmu.



Kawan,

Apa motivasimu menutup aurat?

Jika ternyata begitu mudahnya engkau melepas kerudung saat keluar rumah.


Hingga auratmu pun dinikmati banyak orang.


Allah tidak hanya ada di kampus, di masjid, atau di pengajian-pengajian saja. Allah ada di manapun kita berada. Allah melihat semua aktifitas kita. Bahkan setangkai daun yang jatuh dari pohonnya di hutan belantara pun tak lepas dari pengawasan Allah. Lalu bagaimana mungkin, Allah tak melihatmu? Ketika kau memutuskan untuk menutup aurat, pahala menghampirimu. Namun, suatu ketika kau melepas kerudungmu di hadapan bukan mahram. Maka dosa menggantikan pahala yang baru saja engkau dapatkan. Betapa meruginya engkau kawan!


Dan untuk kawanku yang belum menutup aurat. Apa sebenarnya yang menghalangimu untuk menjalankan kewajiban muslimah tersebut? Padahal Allah tak pernah menunda memberikan nikmatnya padamu. Nikmat rizki, nikmat kesehatan, nikmat usia, dan jutaan nikmat lainnya. Tidakkah kau berpikir, bahwa Allah memberikan semua itu tidak gratis. Allah tidak mengharap balasan apapun darimu, karena Dia tahu bahwa manusia itu fakir. Allah hanya meminta satu dari kita, yaitu kita beribadah pada-Nya.


“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (Q.S Adz-Dzariyat: 56)



Wujud ibadah kita kepada Allah, bukan hanya shalat, puasa, zakat saja, melainkan melaksanakan seluruh perintah-Nya dan menjauhi setiap larangan-Nya. Termasuk dalam hal ini adalah perintah untuk menutup aurat secara sempurna bagi muslimah, dengan jilbab dan kerudung. Sebagaimana firman-Nya:


“… Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka …” (QS. Al Ahzab: 59)



“… Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya …” (QS. An Nur: 31)



Kawan, hidup kita ini terlalu singkat jika hanya kita gunakan untuk menunda-nunda menjalankan kewajiban.


“Siapa yang menjamin anda hidup sampai dzuhur, jika Allah menakdirkanmu mati sekarang?” (Abdul Malik ibnu Umar ibnu Abdul Azis)



Kawan, aku tak ingin Allah mengambilmu dalam keadaan belum melaksanakan kewajiban. Atau saat engkau melakukan dosa karena meninggalkan kewajiban. Maka kumohon kawan, kapan pun dan di mana pun, selalu hadirkan Allah di sampingmu. Hadirkan Allah sebagai pengawasmu. Agar ketika setan menghampirimu untuk mengajakmu berbuat maksiat, kau bisa katakan padanya bahwa “Ada Allah di sampingku.”


Sumber: Media Islam Online


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar